Thursday 19 February 2015

Filled Under:

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM “KARAKTERISTIK ETIKA AKHLAK ”

MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“Karakteristik Etika Akhlak ”

Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun Oleh :
Kelompok 8
PTIK 04
Nur Syamsinar Munir
NIM :
Selvia Deviv
(Penanggung Jawab)
NIM :



PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014/2015

KATA PENGANTAR

Asslamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji serta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama Islam yang berjudul “Karakteristik Etika Akhlak”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik mengenai materi maupun sistematika penulisan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan penulis sendiri. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh


                             
Makassar, 03 Oktober 2014


Penulis





DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
                                                                              
BAB I       PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .......................................................................................
1.2  Rumusan Masalah..................................................................................
1.3  Tujuan.....................................................................................................
1.4  Manfaat...................................................................................................

BAB II      PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Etika, Moral & Akhlak........................................................
A.    Konsep Etika, Moral & Akhlak........................................................
2.2  Hubungan Tasawuf dengan Akhlak........................................................
2.3  Karakteristik Akhlak Islam....................................................................
2.4  Jenis-Jenis Akhlak..................................................................................
A.    Akhlak Mahmudah ..........................................................................
B.    Akhlak Madzmumah .......................................................................
2.5  Indikator Manusia Berakhlak ................................................................
2.6  Faktor-faktor Yang Membentuk dan Mempengaruhi Akhlak...............
A.    Insting .............................................................................................
B.    Adat/Kebiasaan ..............................................................................
C.    Wirotsah .........................................................................................
D.    Lingkungan .....................................................................................
2.7  Akhlak Dan Aktualisasinya Dalam Kehidupan ....................................

BAB III    PENUTUP
3.1  Kesimpulan ............................................................................................
3.2  Kritik &Saran ........................................................................................



DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain : fiqih, aqidah, muamalah, akhlaq, dan lain-lain. Seorang muslim bisa dikatakan sempurna apabila mampu menguasai dan menerapkan aspek-aspek tersebut sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita mampu menilai   perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal tersebut dapat terlihat dari cara bertutur kata dan bertingkah laku. Akhlak, moral, dan etika masing-masing individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu.
Di era kemajuan IPTEK seperti saat ini, sangat berpengaruh terhadap perkembangan akhlak, moral, dan etika seseorang. Kita amati perkembangan perilaku seseorang pada saat ini sudah jauh dari ajaran Islam, sehingga banyak kejadian masyarakat saat ini yang cenderung mengarah pada perilaku yang kurang baik.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah ini dengan harapan agar akhlak, moral, dan etika yang kurang baik dapat diperbaiki sesuai dengan ajaran Islam.
1.2  RUMUSAN MASALAH
Adapun yang kami bahas di sini beberapa masalah, diantaranya :
1.   Apa pengertian Etika, Moral dan Akhlak?
2.   Apa hubungan Tasawuf dengan Akhlak?
3.   Bagaimanakarakteristik Akhlak dalam Islam?
4.   Apa saja jenis-jenis Akhlak dalam Islam?
5.   Bagaimana indikator manusia berakhlak?
6.   Apa saja faktor-faktor yang membentuk dan yang mempengaruhi Akhlak manusia?
7.   Bagaimana aktualisasi akhlak dalam dalam kehidupan?
1.3  TUJUAN
1.   Mengetahui pengertian etika, moral dan akhlak.
2.   Memahami hubungan tasawuf dengan akhlak.
3.   Memahami karakteristik akhlak dalam Islam
4.   Mengetahui jenis-jenis akhlak dalam Islam
5.   Memahami tentang indikator manusia berakhlak.
6.   Mengetahui faktor-faktor apa saja yang membentuk dan mempengaruhi  akhlak manusia
7.   Mengetahui akhlak dan aktualisasinya dalam kehidupan.
1.4  MANFAAT
1.     Pembaca diharapkan dapat membedakan baik buruknya perilaku seseorang.
2.     Pembaca diharapkan mampu merubah akhlak yang kurang baik menjadi akhlak yang sesuai ajaran islam.
3.     Sebagai pedoman dan tolak ukur berperilaku dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA
A.  Konsep Etika, Moral dan Akhlak
Secara subtansial etika, moral dan akhlak memang sama yakni ajaran tentang kebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam hubungannya dengan tuhan, sesama manusia dan alam dalam arti luas. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat. Dan etika merupakan sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu system tata nilai masyarakat tertentu.
Adapun moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat. Seseorang dianggap bermoral kalau sikap hidupnya sesuai dengan tradisi yang berlaku di masyarakat tempat ia berada, dan sebaliknya seseorang dianggap tidak bermoral, jika sikap hidupnya tidak sesuai dengan tradisi yang berlaku di masyarakat tersebut. Dan memang menurut ajaran islam pada asalnya manusia adalah makhluk bermoral dan etis. Dalam arti mempunyai potensi untuk menjadi makhluk yang bermoral yang hidupnya penuh dengan nilai-nilai atau norma-norma.
Sedang kata akhlak secara bahasa berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup, adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk ukurannya adalah wahyu tuhan.
Secara terminologi akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara yang baik dan yang buruk, terpuji dan tercela, menyangkut perkataan dan perbuatan manusia lahir dan batin.
Menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Sejalan dengan itu al-Gazali menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan pikiran. Jadi yang menjadi ukuran akhlak adalah kondisi hati.
2.2 HUBUNGAN TASAWUF DENGAN AKHLAK
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Allah dengan cara mensucikan hati. Dalam tasawuf disebutkan bahwa Allah yang maha suci tidak dapat didekati kecuali hati yang suci.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana nilai yang baik mana yang buruk juga bagaimana merubah akhlak buruk menjadi akhlak baik secara zahiriyah yakni dengan cara – cara yang nampak sepeti keilmuan, keteladanan, pembiasaan dan lain-lain. Maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana mensucikan hati, setelah hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah akhlak yang mulia. Perbaikan akhlak menurut tasawuf berawal dari penyucian hati. Dan orang yang melakukan penyucian hati disebut sufi sedang ajarannya adalah tasawuf.
Pada dasarnya akhlak adalah aktualisasi ajaran islam secara keseluruhan. Dalam kacamata akhlak tidaklah cukup iman seseorang dalam bentuk pengakuan apalagi hanya dalam bentuk pengetahuan. Yang kaffah adalah Iman, Ilmu dan Amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak.
Memperhatikan tujuan global diatas, maka kita dapat menggambarkan ruang linngkup ajaran akhlak yaitu, akhlak terhadap diri sendiri, al-taubah (kembali kepada Allah), al-muraqabah (kesadaran diri bahwa Allah mengintai kita), al-muhabasah (selalu intropeksi terhadap diri sendiri), al-mujahadah (terus-menerus mendekati Allah). Akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap kalam Allah (al-kitab). Akhlak terhadap Rasulullah, akhlak terhadap sesama manusia, meliputi : kepada orang tua, kepada anak, istri, kerabat, tetangga, sesame muslim, etika kepada orang kafir, kepada binatang, dan kepada alam semesta.
2.3 KARAKTERISTIK AKHLAK DALAM ISLAM
Secara sederhana akhlak Islami dapat diartikan sebagai akhlak yang berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersifat Islami. Kata Islam yang berada di belakang kata akhlak dalam hal menempati posisi sebagai sifat. Dengan demikian akhlak Islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah-daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran Islam.
Namun demikian, perlu dipertegas disini, bahwa akhlak dalam ajaran agama tidak dapat disamakan dengan etika atau moral, walaupun etika dan moral itu diperlukan dalam rangka menjabarkan akhlak yang berdasarkan agama (akhlak Islami). Hal yang demikian disebabkan karena etika terbatas pada sopan santun antara sesama manusia saja, serta hanya berkaitan dengan tingkah laku lahiriah. Jadi ketika etika digunakan untuk menjabarkan akhlak Islami, itu tidak berarti akhlak Islami dapat dijabarkan sepenuhnya oleh etika atau moral.
Ruang lingkup akhlak Islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran Islam itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak diniah (agama/Islam) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, hingga kepada sesama makhluk (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda yang tak bernyawa)
2.4  JENIS – JENIS AKHLAK
Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama, akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.
A.      Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta kepada rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu mengendalikan diri, silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin belajar dan bekerja, hidup bersih, menyayangi binatang, dan menjaga kelestarian alam.
B.      Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik, murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam, khianat, tamak, fitnah, mengadu domba, sombong, putus asa, mencemari lingkungan, dan merusak alam.
Demikianlah antara lain macam-macam akhlak mahmudah dan madzmumah. Akhlak mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, sedangkan akhlak madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Allah berfirman dalam surat At-tin ayat 4-6, artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.”
2.5  INDIKATOR MANUSIA BERAKHLAK
Manusia berakhlak adalah manusia yang suci dan sehat hatinya sedang manusia yang tidak berakhlak adalah  manusia yang kotor dan sakit hatinya. Namun sering kali manusia tidak sadar kalau hatinya sakit. Kalau pun ia sadar tentang kesakitan hatinya, ia tidak berusaha untuk mengobatinya. Padahal penyakit hati jauh lebih berbahaya ketimbang penyakit fisik.
Indikator manusia berakhlak kata al-Gazali adalah tertanamnya iman dalam hati. Sebaliknya manusia yang tidak berakhlak adalah nifaq di dalam hatinya. Nifaq artinya sikap mendua terhadap tuhan. Tidak ada kesesuaian antara hati dan perbuatan. Iman bagaikan akar bagi sebuah tumbuhan. Sebuah pohon tidak akan tumbuh pada akar yang rusak dan keropos. Sebaliknya sebuah pohon akan baik tumbuhnya bahkan berubah jika akarnya baik. Amal akan bermakna jika berpangkal pada iman, tetapi amal tidak akan membawa makna apa-apa apabila tidak berpangkal pada iman. Demikian juga dengan amal tidak bermakna apabila amal tersebut berpangkal pada kemunafikan. Hati orang yang beriman itu bersih, didalamnya ada pelita yang bersinar dan hati orang kafir itu hitam dan malah terbalik. Taat akan perintah Allah, juga tidak mengikuti keinginan syahwat dapat mengkilaukan hati. Sebaliknya melakukan dosa dan maksiat dapat menghitamkan hati. Barangsiapa yang melakukan dosa, hitamlah hatinya. Dan barang siapa yang melakukan dosa tetapi menghapusnya dengan kebaikan, tidak akan gelaplah hatinya hanya cahaya itu berkurang.

2.6  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK DAN MEMPENGARUHI AKHLAK
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Akhlak antara lain adalah:
A.      Insting (Naluri)
Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh kehendak yang dimotori oleh Insting seseorang ( dalam bahasa Arab gharizah). Insting merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. Para Psikolog menjelaskan bahwa insting berfungsi sebagai motivator penggerak yang mendorong lahirnya tingkah laku antara lain adalah:
·      Naluri Makan (nutrive instinct). Manusia lahir telah membawa suatu hasrat makan tanpa didorang oleh orang lain.
·      Naluri Keibuan (peternal instinct) tabiat kecintaan orang tua kepada anaknya dan sebaliknya kecintaan anak kepada orang tuanya.
·      Naluri Berjuang (combative instinct). Tabiat manusia untuk mempertahnkan diri dari gangguan dan tantangan
·      Naluri Bertuhan. Tabiat manusia mencari dan merindukan penciptanya.
Naluri manusia itu merupakan paket yang secara fitrah sudah ada dan tanpa perlu dipelajrari terlebih dahulu.
B.      Adat/Kebiasaan
Adat/Kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Abu Bakar Zikir berpendapat: perbuatan manusia, apabila dikerjakan secara berulang-ulang sehingga mudah melakukannya, itu dinamakan adat kebiasaan.
C.    Wirotsah (Keturunan)
Berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua) kepada cabang (anak keturunan). Sifat-sifat asasi anak merupakan pantulan sifat-sifat asasi orang tuanya. Kadang-kadang anak itu mewarisi sebagian besar dari salah satu sifat orang tuanya.
D.    Lingkungan
Artinya suatu yang melingkupi tubuh yang hidup meliputi tanah dan udara sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, seperti negeri, lautan, udara, dan masyarakat. Lingkungan ada 2 macam :
·      Lingkungan Alam
Alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan tingkah laku seseorang. Lingkungan alam mematahkan atau mematangkan pertumbuhn bakat yang dibawa oleh seseorang.
·      Lingkungan Pergaulan
Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Itulah sebabnya manusia harus bergaul. Oleh karena itu, dalam pergaulan akan saling mempengaruhi dalam fikiran, sifat, dan tingkah laku. Contohnya Akhlak orang tua dirumah dapat pula mempengaruhi akhlak anaknya, begitu juga akhlak anak sekolah dapat terbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikan oleh guru di sekolah.

2.7 AKHLAK DAN AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN
Perbaikan akhlak merupakan bagian dari tujuan pendidikan Islam. Pendidikan yang hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual telah gagal membawa manusia dalam pemungsian dirinya sebagai khalifah fi al – ardi. Sejak awal seorang Socrates telah mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah kebaikan sifat dan budi, yaitu kasih saying dan kerelaan. Tujuan nyata dari pendidikan adalah warisan sosial dari suku bangsa sejenis. Berbicara masalah yang sama al-Gazali menyatakan, bahwa penyesuaian diri tidak sekedar dijalankan terhadap norma masyarakat, tetapi terhadap norma tuhan. Al-Gazali selanjutnya mengutarakan bahwa tujuan pendidikan secara individual ialah membersihkan hati dari godaan nafsu dan amarah, hingga ia jernih bagaikan cermin yang dapat menerima cahaya tuhan. Mendidik itu sama dengan pekerjaan peladang membuang duri dan mencabut rumput yang tumbuh diantara tanaman-tanaman, agar segar dan subur tumbuhnya.
       Di dalam hati yang bersih, Iman tumbuh dan berkembang. Ia menebarkan cahaya keseluruh anggota badan lahir batin. Kalau indikator manusia berakhlak adalah manusia yang tertanam didalam hatinya Iman yang kokoh, maka tasawuf adalah upaya bagaimana kiat-kiat agar iman itu istiqamah dan tetap kokoh
















BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Berikut beberapa kesimpulan dari makalah diatas :
·        Akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Etika adalah studi yang sitematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah, dan sebagainya.
·        Perbedaan Akhlak, Moral Dan Etika:
Akhlak: standar penentuan Al-Qur’an dan Al-Hadits
Moral : besifat lokal/khusus 
Etika : lebih bersifat teoritis/umum
·        Karakteristik akhlak Islam adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah-daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran Islam.
·        Baik atau kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia, sedangkan buruk adalah sesuatu yang tidak berharga, tidak berguna, merugikan, atau yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan.
·        Akhlak manusia di bagi menjadi dua, yaitu Akhlak Mahmudah dan Akhlak Madzmumah. Akhlak Mahmudah adalah akhlak yang terpuji. Sedangkan, Akhlak Madzmumah adalah akhlak yang tercela.
·        Terdapat lima faktor yang membentuk dan yang mempengaruhi akhlaq manusuia, yaitu insting (naluri), adat atau kebiasaan, wirotsah (keturunan), dan lingkungan

B.    KRITIK &SARAN
Apabila didalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca demi perbaikan makalah ini dan kami ucapkan terima kasih.












                                                                  
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Drs., H., dkk. 1991. MKDU Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Bumi Aksara.

Muhammadong, S.Ag., M.Ag., dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Makassar. Makassar
Asmara, Drs.,M.A.1992. Pengantar studi akhlak. Jakarta : Rajawali Pers.

Azra, Azyunardi, prof., Dr., dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam.

Derajat, Zakiah, Prof., Dr., dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta ; Bulan Bintang.

Nurdin, Muslim, Drs., K.H., dkk. Moral dan Kognisi Islam (Buku teks Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum). Bandung : CV Alvabeta.



.


1 komentar:

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Kaos Dakwah Terbaru

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Mungkin Kau Sering Lupa Kebaikan Istrimu

    ReplyDelete

Disqus Shortname

Comments system